Surakarta, 27 Mei 2025 – UKM Teater Sirat menggelar pentas perdana bertajuk “Clamor Silentium” di parkiran SBSN lantai 3. Pertunjukan ini menghadirkan teater realis berjudul “Jakarta 2039”, yang mengangkat kisah tentang perempuan Tionghoa korban kekerasan pada Tragedi Mei 1998.
Acara dibuka dengan sambutan hangat dari ketua panitia, lalu dilanjutkan dengan penampilan pantomime yang menggambarkan perasaan diam dan luka batin para korban. Pertunjukan utama terdiri dari tiga cerita yang saling berhubungan, berlatar 40 tahun 9 bulan setelah tragedi tersebut.
Cerita-cerita ini menunjukkan bahwa dampak kekerasan seksual tidak berhenti pada masa itu saja. Luka yang ditinggalkan masih terasa hingga puluhan tahun kemudian, memengaruhi kehidupan dan hubungan generasi setelahnya.
Melalui Clamor Silentium, Teater Sirat ingin mengingatkan masyarakat bahwa tragedi kemanusiaan seperti ini tidak boleh dilupakan. Suara-suara korban yang dulu dibungkam, kini hadir kembali melalui seni pertunjukan.
Komentar
Posting Komentar