SURAKARTA - Festival Payung Indonesia (Fespin) 2023 resmi dibuka pada Jumat (8/9/2023) di Balaikota Surakarta yang dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Nia Niscaya, delegasi dari Thailand, dan sejumlah tokoh lain. Dengan melukiskan apapun di atas payung putih besar secara resmi menjadi simbol dibukanya Festival Payung Indonesia yang ke-10.
Fespin X mengusung tema "Sepayung Bumi, Alam adalah Rumah Kita" yang memiliki makna bahwa kita harus peduli dan bertanggung jawab dengan alam sekitar. Festival Payung Indonesia merupakan festival rakyat yang mengeksplorasi tradisi payung di Indonesia. Adanya festival ini untuk sama-sama merayakan kekayaan tradisi Nusantara.
Dimulai pukul 15.30 WIB, festival diawali dengan Parade Payung Nusantara dari Pasar Gede menuju Balaikota Surakarta yang kemudian dilanjutkan dengan penampilan Gongsotra SMKN 8 dan sambutan Direktur Festival Payung Indonesia, Heru Mataya.
Setelah itu, dilanjutkan dengan pertunjukan tari dari berbagai daerah di Indonesia seperti Tari Padmacatra oleh Kagunan Studio, Tari Satria Wanara oleh SMPN 1, Tari Natya Prana oleh Pesona Nusantara dan masih banyak lagi. Sanggar Seni Tari Topeng Purwa kencana dari Cirebon ikut tampil dengan membawakan Tari Lintas Tiga Generasi - Ritus Panji, Patih, dan Klana.
Tak ketinggalan, Sanggar Ngesti Laras Wonosobo turut berpartisipasi dengan menampilkan Tari Sorak-Sorak yang menceritakan tentang keceriaan dan semangat pada masa kanak-kanak. Tidak hanya dari Indonesia, juga ada persembahan delegasi dari Thailand yang turut memeriahkan panggung Plaza Balaikota dengan menampilkan Tari Payung.
Antusiasme masyarakat yang memadati lapangan Balaikota Surakarta menjadikan festival ini berlangsung dengan meriah. Selain pertunjukan tari, juga ada kegiatan pameran, workshop, kelas kreasi, bedah buku, lomba fotografi serta UMKM kriya, fashion, dan kuliner di festival kali ini.
Komentar
Posting Komentar