Festival Payung Indonesia (Fespin) 2023 kembali menggelar press conference di Balaikota Surakarta, Selasa (05/09/2023). Menggandeng kepala bidang ekonomi kreatif, Mba Anis menyampaikan tema dari fespin tahun ini adalah "Sepayung Bumi, Alam adalah Rumah Kita" yang memiliki filosofi bahwasanya setiap dari kita harus peduli dan bertanggung jawab tentang alam sekitar.
Festival Payung Indonesia tahun ini akan diselenggarakan selama tiga hari berturut-turut yakni pada tanggal 08-10 September 2023 dan diadakan di dua tempat yaitu Balaikota Surakarta dan Pasar Gede. Dimulai pada hari Jumat pukul 15.30, festival ini akan dibuka oleh parade/pawai yang akan memamerkan berbagai payung dari nusantara sebagai simbol keragaman payung yang ada di berbagai kota di Indonesia.
Festival yang didukung penuh oleh pemerintahan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata ini, akan dihadiri oleh 1000 perajin dan seniman dari sabang sampai merauke serta 100 pertunjukan dari berbagai negara termasuk Thailand, India dan juga Ekuador.
Tahun ini fespin menjadi sangat istimewa karena menghadirkan para perajin disabilitas untuk menampilkan karya-karya kreatifnya sebagai dedikasi bahwa Festival Payung Indonesia ini juga bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Tak hanya itu, Festival Payung Indonesia tahun ini juga akan melahirkan sebuah buku yang berjudul "Sepayung Bumi, Kumpulan Cerpen dan Puisi" yang ditulis oleh sejumlah 18 partisipan penulis cerpen dan 26 penulis puisi. Festival ini tidak hanya menyuguhkan karya payung nusantara saja tetapi menjadi ajang ruang literasi. Nantinya juga akan diadakan bedah buku pada Festival Payung Indonesia, yang akan dipresentasikan oleh Bapak Joko Pinurbo salah satu penyair seniman kebanggaan Indonesia.
Komentar
Posting Komentar