Solo, 8/09/2022 - Hari pertama Solo
International Performing Arts (SIPA) 2022 di Benteng Vastenburg, Solo
berlangsung meriah. Setelah terguyur hujan dari siang hingga sore hari, cuaca
Kota Solo sangat sejuk sehingga menambah antusiasme masyarakat untuk menikmati
dan menyaksikan pagelaran seni dari berbagai negara dan daerah yang dihadirkan
pada rangkaian kegiatan SIPA 2022 kali ini.
Sebagai simbol pembukaan, acara
pertama dimulai dengan pemukulan alat musik kenong oleh Bapak H. Ibnu Sina,
S.Pi., M.Si. (Walikota Banjarmasin), Ibu R.Ay. Irawati Kusumorasri, M. Sn.
(Direktur SIPA Community), Kim Yong Woon (Direktur Korean Culture Center),
Bapak Sulistyo S.Pd M.M (Sekretaris Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata
Prov. Jateng), dan Bapak Edy Wardoyo (Sekretaris Deputi Bidang Produk Wisata
dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Republik Indonesia). Walikota banjarmasin, direktur korea, dispora jateng,
seketratis deputi,
SIPA 2022 mengangkat tema “Art as The Spirit of Life Changing” yang
memiliki makna filosofis dan mendalam. “Seni adalah penjaga kehidupan, seni
adalah penyelaras kehidupan. Pagelaran SIPA 2022 hadir dengan membawa pesan art the spirit of life changing, ketika
kehidupan berubah seni harus mampu menjadi penggerak. SIPA sebagai semangat
penyemangat perubahan dari kota solo, kita gelorakan melalui panggung SIPA.”
kata Ibu Irawati Kusumorasri selaku Direktur SIPA.
Panggung SIPA kembali dimeriahkan
dengan kembang api serta dibuka dengan penampilan Maskot SIPA 2022, Rianto,
diiringi dengan para penari dari Semarak Candra Kirana. Selain itu, pada hari
pembukaan ini terdapat berbagai live
performances empat delegasi dalam negeri, yaitu Excelsior Dance Project
dari Banjarmasin, Sanggar Seni Budaya
Segah Betuah Tewah dari Kalimantan, Bang Dance Company dari Bali, Gondang Sumut
dari Jurusan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.
Tidak hanya dimeriahkan oleh
delegasi dalam negeri, delegari dari luar negeri pun juga turt memeriahkan
panggung SIPA, yaitu Garuda Taekwondo Demostration Team (Korean Cultural Center
Indonesia) dari Republik Korea dan Pooja Bhatnagar dari India. Salah sat satu
delegasi dari luar negeri, yaitu Pooja Bhatnagar dari India, membawakan tarian
berjudul Krisnha Nartan yang menceritakan tentang dewa terkenal di seluruh
India dan dunia, Sri Krishna, yang dipuja sebagai inkarnasi ke-8 Dewa Wisnu dan
dikenal sebagai dewa cinta, perlindungan, dan kasih sayang.
Pagelaran panggung SIPA hari pertama
diakhiri dengan penampilan Gondang Sumut dari Jurusan Sendratarik Jurusan Bhasa
dan Seni Universitas Negeri Medan. Setelah semua penampil dari berbagai daerah
dan negara disajikan di panggung Benteng Vastenburg, SIPA tidak luput untuk
memberikan apresiasi berupa buket bunga serta sertifikat sebagai simbol
apresiasi.
Humas SIPA Festival
Komentar
Posting Komentar