Mencermati segala bentuk perkembangan politik dan demokrasi di Indonesia yang kemudian memberikan dampak negatif terhadap perkembangan demokrasi dan keschatan politik, ditambah lagi pemulihan kondisi covid 19 belum juga memberikan perulihan kondisi ekonomi kepada rakyat Indonesia. Beberapa hal yang menjadi perhatian publik yang pada akhimya menimbulkan gejolak rakyat diantara adalah isi penundaan pemilu 2024, melonjaknya barga kebutuhan pokok seta kebijakan menaikan harga BBM yang bahkan sempat mengalam kelangkaan.
Tentunya hal tersebut berdampak pada gejolak dan konflik di kalangan masyarakat, pemerintah dianggap tidak hadir dalam permasalahan yang telah dirasakan oleh masyarakat Negara dianggap menjadikan rakyat sebagai obyek untuk permainan perckonomian yang sedang dikuasai dan dikendalikan olch para oligarki dan korporat, maka dari itu kami Aliansi BEM Solo Raya dengan tegas menuntut kepada pemerintah pusat untuk segera:
1. Menstabilkan harga minyak goreng dan bahan pokok lainnya;
2. Menuntut pemerintah mengkaji ulang kenaikan harga BBM dan terjaminnya ketersedinan BBM untuk masyarakat luas;
3. Menuntut pemerintah untuk mengkait ulang terkait Undang-Undang IKN dan penundaan Proyek Ibu Kota Negara (IKN).
Sekali lagi kami sampaikan, atas nama Aliansi BEM Solo Raya bahwa kami akan kembali turun ke jalan dengan masa aksi yang sebesar-besarya bilamana pemerintah masih belum bisa menyelesaikan permasalahan raykat saat ini.
Sekian Press Release ini dibuat atas dasar keresahan bersama, semoga ALLAH SWT meridhoi perjuangan kita hari ini.
Wassalamualaikum Wr.WB.
Ditulis dari pihak BEM Solo Raya
Komentar
Posting Komentar