SOLO INTERNATIONAL PERFORMING ARTS 2025 RAYAKAN KREATIVITAS GEN Z MELALUI TEMA “NIFTY, ARTFUL & VISIONARY”
SURAKARTA (07/09/2025) - Solo International Performing Arts (SIPA) 2025 kembali hadir mengguncang panggung hiburan Kota Surakarta Pamedan Pura Mangkunegaran. Hari pertama berlangsung pada Kamis (04/09/2025) malam dan akan dilanjutkan pada dua hari berikutnya. Pada tahun ke-17 ini, SIPA 2025 mengusung tema “Nifty, Artful & Visionary”.
Dra. R. Ayu Irawati Kusumorasri M. Sn., yang kerap disapa Bunda Ira, selaku Direktur SIPA menyampaikan laporan kegiatan setelah sesi menyanyikan lagu Indonesia Raya. Bunda Ira, menyampaikan SIPA pada tahun ini hadir dengan tema “Nifty, Artful & Visionary” yang menggambarkan Generasi Z yang cerdas, kreatif, dan ekspresif untuk merancang masa depan visioner dengan melalui pendekatan seni tari, musik dan teater.
“Maka izinkan saya mengucapkan terimakasih yang mendalam pada mereka, kaum Gen Z, yang telah menjadikan panggung SIPA sebagai ajang ekspresi kreativitas dan imajinasi,” ungkap Bunda Ira.
Acara dilanjutkan dengan sambutan oleh Perwakilan dari Kementrian Pariwisata, Agustin Peranginangin. Ia mengungkapkan apresiasinya kepada seluruh masyarakat Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Kota Surakarta, dan para penggiat seni budaya yang terlibat dalam kegiatan ini karena dengan adanya kolaborasi antar seluruh pihak berkepentingan telah membawa SIPA menjadi 1 dari 110 Kharisma Event Nusantara (KEN).
“Melalui kesempatan ini kami mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk terus menjaga dan melestarikan seni budaya. SIPA bisa kita jadikan sebagai salah satu contoh kesuksesan kolaborasi,” terangnya.
Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan penyerahan Piagam Penghargaan Karisma Event Nusantara (KEN) oleh Kementrian Pariwisata kepada Direktur SIPA. Penghargaan ini menunjukan SIPA sebagai sebuah acara yang mampu memikat wisatawan dan berkontribusi positif terhadap pariwisata daerah dan nasional.
Opening Ceremony SIPA 2025 dimulai dengan pemukulan kenong oleh KGPAA Mangkunegara X, Astrid Widayani, S.S., S.E., M.B.A., sebagai Wakil Walikota Surakarta, Agustin Peranginangin selaku Perwakilan Kementerian Pariwisata, dan Dr. I Nyoman Sukerna, S.Kar., M.Hum selaku Rektor ISI Surakarta. Selain itu, perwakilan delegasi turut dipersilakan untuk naik ke atas panggung.
Penampilan dibuka oleh Patricia Arstuti selaku Ambassador SIPA 2025 bersama Eksodance Company & Semarak Candrakirana Art Center. Sebuah penampilan yang berjudul “Podomoro Gesture” yang menggambarkan perayaan terhadap budaya Indonesia yang terus hidup dan berkembang dari masa lalu hingga masa depan. Pertunjukan ini merangkai tiga lapisan waktu meliputi masa lalu, masa kini, dan masa depan sebagai visi.
Malam pertama SIPA 2025 dimeriahkan oleh Khambatta Dance Company dari Amerika Serikat dengan membawakan penampilan berjudul “Strange Animal”. Sedangkan Seoul National University dari Korea Selatan membawakan “Heterogeneous” berkolaborasi dengan Mahasiswa Disabilitas ISI Surakarta jurusan Etnomusikologi.
Selanjutnya Dr. Danny Tan dan Fajar Satriadi menampilkan pertunjukan kolaborasi antara Singapura dan Indonesia dengan judul “In Tune”. Pertunjukan ini merupakan bentuk kolaborasi antara dua seniman dengan memadukan antara gerak, bunyi, hening sebagai wujud perjalanan mediatif.
NoizeKilla dari Bali membawakan “Strike The Music”. Terakhir penampilan berjudul “Karya Genderang Khidmat dan Karya Saut Sepokok” oleh Rentak Gading Bengkulu sebagai penampilan penutup.
SIPA 2025 berjalan berkat dukungan dari oleh Pemerintah Kota Surakarta, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Surakarta, Pura Mangkunegaran, LPDP, Semarak Candrakirana Art Center, dan Dana Indonesia. Selain itu, terdapat dukungan dari Bank Indonesia, Bank Mandiri, PLN serta pihak media partner nasional.
SIPA 2025 merupakan bentuk diplomasi budaya antar bangsa melalui seni pertunjukan, serta menjadi media bagi masyarakat untuk mengenal lebih dalam budaya lokal dan mancanegara. Selain dinikmati secara langsung, acara ini dapat ditonton streaming daring di kanal YouTube SIPA Festival.
Pagelaran SIPA 2025 hadir sebagai bagian dari acara bernuansa kebudayaan yang turut berkontribusi dalam kemajuan Kota Solo. Hal ini menunjukkan bahwa SIPA bukan sekadar ajang hiburan, melainkan ekosistem kolaboratif yang menyatukan institusi budaya, pendidikan, dan pemerintahan dalam satu visi yakni memajukan seni pertunjukan sebagai ruang ekspresi, dialog, dan diplomasi budaya di tengah masyarakat yang terus berkembang.
🔥🔥
BalasHapus