Surakarta, (13/09/2025)- Teater Arena Taman Budaya Jawa Tengah menjadi saksi lahirnya sebuah pertunjukan teater kolektif bertajuk “Musikal Nirwasita”, yang digarap dan diprakarsai oleh Prayoga Kukuh Prasetyo. Pertunjukan ini menghadirkan kolaborasi unik lintas kelompok para pelajar, mahasiswa, dan pecinta seni yang bersatu dalam semangat kolektif untuk menyuarakan pesan perdamaian.
Proses persiapan karya ini telah berlangsung cukup lama. Namun secara efektif, para pemain hanya memiliki waktu sekitar satu setengah bulan untuk meramu pementasan. Hal ini menjadi tantangan tersendiri mengingat para pelaku teater berasal dari latar belakang yang berbeda. Justru dari keberagaman itu, tercipta ruang bersama untuk membangun kesadaran akan pentingnya menolak perang.
Dalam pertunjukan, penonton disuguhi keceriaan anak-anak dan generasi muda yang penuh gelak tawa. Namun di balik itu, tersimpan pesan kuat: betapa rapuhnya keceriaan tersebut ketika perang hadir. Seperti diungkapkan sutradara Prayoga Kukuh Prasetyo,
“Pesan kami sederhana: No Perang. Karena apa yang kita lihat kegembiraan anak-anak, kebersamaan, dan tawa semua bisa hilang hanya dalam sekejap bila perang datang. Generasi muda berhak untuk terus bergembira, maka jangan ada perang.”
Pertunjukan “Musikal Nirwasita” bukan sekadar karya seni, melainkan peristiwa kebudayaan yang merefleksikan tuntutan generasi muda untuk hidup damai. Dengan bersatunya berbagai kelompok dalam satu kolektif, pementasan ini membuktikan bahwa seni mampu menjadi medium yang menyatukan sekaligus menyuarakan aspirasi kemanusiaan.

Komentar
Posting Komentar